Seorang lelaki melamar pekerjaan sbg "office boy"di Istana Negara.
Staf Istana mewawancarai dia dan membersihkan lantai sebagai tesnya.
"Kau diterima," katanya,
"Berikan PIN BBM mu dan saya akan mengirim form utk diisi & pemberitahuan kapan kamu mulai kerja."
Lelaki itu menjawab,"Tapi saya tdk punya blackberry, apalagi PIN BBM."
"Maaf," kata staf Istana,
"Kalau kamu tidak punya BB, berarti kamu tidak hidup dan tdk bisa diterima bekerja."
Lelaki itu pergi dgn harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya dengan Rp.100.000 di dalam kantongnya.
Kmdn ia memutuskan untuk pergi ke Pasar & membeli 10kg tomat. Ia menjual tomat itu dr rumah ke rumah. Kurang dari 2 jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya. Dia melakukan kerjanya tiga kali, dan pulang dgn membawa Rp.300.000. Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini.
Ia mulai pergi bekerja lebih pagi dan pulang larut. Uangnya menjadi lebih banyak 2x sampai 3x lipat tiap hari. Dia pun membeli gerobak, lalu truk, & akhirnya ia memiliki armada kendaraan pengiriman sendiri.
5 tahun kmdn, lelaki itu sdh menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar. Ia mulai merencanakan masa dpn keluarga, & memutuskan utk memiliki asuransi jiwa.
Ia menghubungi broker asuransi, Sang brokerpun menanyakan PIN BBM. Lelaki itu menjawab, "Saya tidak punya BB."
Sang broker bertanya dengan penasaran, "Anda tidak punya BB, tapi sukses membangun sebuah usaha besar. Bisakah Anda bayangkan, sudah jadi apa Anda kalau punya BB?!"